Pernahkah Anda ingin menelepon seseorang dan orang itu menelepon Anda
lebih dulu? Ini adalah suatu bentuk telepathy atau psikotransmiter yang
tidak sengaja Anda kendalikan. Kemampuan mengirimkan informasi atau
mempengaruhi pikiran orang lain adalah
kemampuan supranatural manusia yang ada sejak zaman primitif. Kemampuan
ini melemah seiring dengan berkembangnya teknologi. Karl Nikolev yang
didukung oleh pemerintah Sovyet menemukan fakta bahwa pikiran manusia
saling pengaruh, bisa mempengaruhi dan dipengaruhi.
Hipnosis adalah contoh bahwa pikiran manusia bisa dipengaruhi Daya kerjanya persis seperti magnet, gelombang suara atau gelombang cahaya. Mata kita tidak melihat materi di antara logam dan magnet, tapi magnet bisa menarik, kita tidak melihat ada gelombang suara di antara HP Anda dan teman Anda, tapi Anda bisa berkomunikasi. Anda tidak melihat gelombang cahaya di antara stasiun TV dan TV Anda tapi TV Anda mengeluarkan gambar. Hal yang sama juga terjadi pada gelombang pikiran yang bisa dipengaruhi atau mempengaruhi.
Salah satu ilmu mempengaruhi pikiran orang dulu
disebut dengan telepathy. Ilmu ini dulu diyakini sebagai ilmu ghaib
seperti halnya ketika hipnosis pertama kali diperkenalkan. Perdebatan
itu akhirnya berhenti setelah hipnosis berperan penting dalam membantu
manusia dalam bidang penyembuhan. Hipnosis bahkan kini menjadi pelajaran
wajib di dunia kedokteran untuk mengatasi masalah kejiwaan dan
menggantikan pembisusan (anastesi).
Telepathy dianggap sebagai ilmu ghaib karena awalnya ritual telepathy menggunakan ayat-ayat, mantra, atau puasa, pantang api, dll. Telepathy menjadi ilmiah setelah Jose Silva (Amerika) melakukan penelitian selama 4 dasa warsa. Ia menyebut ilmu ini sebagai Subjective Communication. Silva bersama profesor di Amerika meneliti tentang kehebatan pikiran manusia, salah satunya adalah mempengaruhi pikiran orang lain dari jarak jauh. Setelah terbukti telepathy adalah ilmiah dan tidak perlu dilakukan melalui ritual atau pembacaan ayat-ayat maka ilmu Subjective Communication menjadi pelajaran wajib bagi mahasiswa psikologi di Harvard University dan di banyak negara maju. Ilmiah 100%.
Ilmu subjective communication adalah PSIKOTRANSMITER (Komunikasi Bawah Sadar).
Sepanjang ilmu ini digunakan untuk tujuan positif, ilmu psikotransmiter hasilnya sangat mencengangkan dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti:
• Bidang bisnis (peningkatan penjualan, pelanggan, menagih hutang),
• Pertemanan dan Keluarga (mendapatkan jodoh, melanggengkan hubungan yang harmonis, dll)
• Karir (mendapatkan pekerjaan, meningkatkan karier, dll)
• Pilkada/Pileg (mempengaruhi pikiran calon pemilih, dll)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar