Tiga Mindset Pilar Mengubah Nasib Anda!

Jika kita tau dan sadar betapa pentingnya Mindset dalam alur hidup kita, kita akan memperhatikannya secara serius tentang hal ini. Seharusnya kita sadar bahwa Mindset adalah elemen penting yang akan membuat keajaiban di sepanjang perjalanan hidup kita. Bisakah kita menapaktilasi tiga keping elemen yang bisa membuat Mindset punya kekuatan yang berperan ampuh dalam membentuk hidup yang mapan, sejatera bahkan kaya raya.

1. Mindset Abundance (Mindset Keberlimpahan)

Ini sejenis mindset yang selalu dipenuhi dengan "mentalitas keberhasilan" yang selalu gigih mencari jalan keluar untuk menguak perbaikan nasib meski tantangan yang rumit menggayut di sepanjang jalan. Mindset keberlimpahan adalah sejenis mentalitas yang selalu syarat dengan optimisme, harapan positif dan keyakinan di ujung jalan sana ada janji kesuksesan yang layak diperjuangkan.

Darmanto yang buruh lulusan SMP itu mungkin akan tetap selamanya berada dalam jalan yang muram kalau saja ia hanya kuyup dengan mindset negatif, atau mindset yang selalu melihat keterbatasan dan bukan peluang, yang kerap kali berfokus pada ketidakmungkinan dan bukan pada kemungkinan. Disamping itu berperilaku yang hanya berceloteh tentang kekurangan serta aneka keluhan dan bukan harapan yang menjanjikan jalan kemakmuran.


Mindset positif bukan soal apakah kita lulusan S1, S2 atau hanya SMP. Juga bukan soal apakah kita anak orang kaya atau sekedar anak supir angkot. Mindset positif adalah tentang keyakinan diri bahwa masa depan yang cemerlang niscaya bisa direngkuh.

Sebaliknya tanpa disadari minset negatif hanya akan menarik energi negatif di alam semesta raya ini.  "What you think is what you Get" . Spiral kehidupan yang sarat dengan kenestapaan mungkin akan bergulir tanpa hentinya.

2. Mindset Action Oriented (Mindset positif adalah Pemicu)

Mindset Keberlimpahan akan menjadi kekuatan nyata jika disertai dengan action atau action oriented. Dan persis dititik ini lah penyakitnya karena menghantui begitu banyak orang. Saya punya temen yang punya rencana bagus untuk memperbaiki nasib hidupnya. Sudah dua tahun ia menggaungkan impian dan rencananya itu. Dan ketika dua minggu lalu saya bertemu dengannya rencana itu ternyata tetap tinggal rencana. Meski sudah dua tahun lalu bertemu tidak ada aksinya nyata alis NATO.

Oh, saya punya rencana seperti itu, Oh, sepertinya saya akan menjalankan ini, Oh saya punya angan-angan yang saya impikan. Pokoknya tahun depan saya harus mewujudkan impian ini. Dan ketika tahun depan menjemput, bilangnya tahun depan saja. Begitu seterusnya.

Jutaan orang terkapar karena punya mentalitas menunda seperti ini. Mentalitas yang hanya berkhayal dan bukan mentalitas Aksi. Iwan yang hanya seorang anak supir angkot itu tidak banyak berwacana. Ia hanya terus melakukan action, yakni belajar tanpa henti tiap malam sambil ditemani lampu petromaks. Darmanto tak punya waktu banyak untuk berangan-angan. Sebab waktu dia sudah habis untuk berdiri berjam-jam di toko buku : membaca puluhan buku tentang internet.

3. Mindset Resourcefulness (Mindset panjang akal)

Ini mindset yang paling penting,  sederhananya ini mindset panjang akal, atau kegigihan secara mandiri untuk menemukan sumber daya yang diperlukan untuk merubah nasib. Disayangkan banyak orang yang memiliki zero resoucefulness. Wah bagaimana ya mas.., Aduh saya tidak tau harus gimana lagi, saya sudah tidak kuat lagi dengan ini semua...... Hal yang elementer ini lah yang acapkali muncul dan sungguh mencerminkan "kebodohan paling akut' . Betapa pendek akalnya.

Saya ingin merubah nasib, tapi bagaimana caranya , apa yang harus saya lakukan ..... Ketidakmampuan secara mandiri untuk mencari jalan keluar.

Ada dua kemungkinan kenapa pertanyaan itu muncul. Yang pertama, orangnya malas mencari jawaban sendiri (dan di era Goggle seperti sekarang ini, sebenarnya semua pertanyaan ada jawabannya). Kemungkinan kedua, IQ orang ini tidak memadai untuk menemukan solusi untuk memecahkan masalah dalam hidupnya.

Meski lulusan SMP, level resouecefulnes Darmanto mungkin lebih tinggi dibanding mereka yang mengaku lulusan S1. Tanpa banyak tanya, ia langsung saja membaca puluhan buku tentang internet dan programming, lalu langsung dipraktekkan sendiri. Juga tanpa banyak tanya, hasilnya Amazing. Resoucefulnes adalah elemen paling krusial manakala orang ingin merubah nasibnya. Panjang akal dan gigih mencari ilmu secara mandiri meski harus bersusah payah. Kreatif menemukan sendiri jawaban dan solusinya.

Positive Mindset, Action Oriented dan Resourcefulness. Inilah sejatinya tiga elemen esensial untuk melukis garis nasib dan kehidupan kita di masa mendatang.



 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar