Hypnotis For Selling (Hipnotis untuk penjualan)

Hypnotis For Selling (Hipnotis untuk penjualan) sebenarnya merupakan penerapan teori-teori hipnotis modern dalam bidang penjualan.

Teknik yang digunakan dalam Hypnotis For Selling ini merupakan teknik yang sangat masuk akal, yaitu memanfaatkan komunikasi dengan pikiran bawah sadar konsumen.

Pola-pola bahasa hipnotis yang digunakan dalam Hypnotis For Selling yaitu bagaimana cara menyampaikan sugesti dengan gaya ajakan/bujukan secara tidak langsung, jadi sugesti tidak bersifat perintah. Maka Hypnotis For Selling bukanlah mengajarkan agar anda melakukan perintah kepada calon konsumen untuk membeli produk anda. Induksi cepat seperti, seperti menarik lengan lawan bicara secara tiba-tiba dan langsung memberikannya sugesti termasuk teknik yang tidak disarankan,karna dalam kegiatan penjualan kemungkinan untuk melakukan tes sugestibilitas sangat kecil.

Kaidah hipnotis berperinsip bahwa semua orang dapat dihipnotis, asalkan orang tersebut memahami komunikasi, bersedia dan memiliki kemampuan fokus. Prinsip yang sama berlaku pada Hypnotis For Selling, yaitu semua orang dapat dibujuk dan dipengaruhi.


1. Menciptakan Trans Sebelum Rayuan/Ajakan (Persuasif).
Apa itu Trans...?!, Trans adalah kondisi dimana kita serius dan berkonsentrasi penuh. Keadaan Trans ini sering kita alami ketika kita menonton film dan membaca.

Penggunaan teknik komunikasi Hypnotis for selling ini sepenuhnya dilakukan dalam kondisi yang sadar . Seperti hipnotis pada umumnya bahwa mustahil bagi subjek terhipnotis apabila tidak terciptanya kondisi Trans tersebut. Begitu pula pada Hypnotis For Selling akan sulit bagi calon konsumen untuk membeli produk yg kita tawarkan sebelum mereka memusatkan perhatiannya kepada perkataan dan saran-saran yg kita sampaikan.

Mungkin hal berikut pernah anda alami, Setelah kalimat-kalimat yang sarat dengan teknik penutupan dilontarkan, calon konsumen bukan menyetujui penawaran melainkan malah sebaliknya mereka mengisyaratkan penolakan secara tersirat.

Maka ciptakan lah kondisi Trans untuk calon konsumen sebelum anda melakukan closing techniques pada penjualan. Bagaimana membawa calon pembeli kedalam kondisi Trans..?! Tindakan ini dapat dilakukan dengan menerapkan kedekatan hubungan (rapport).

2. Membina Kedekatan (Rapport).
Bagaimana membina kedekatan (Rapport) dengan calon pembeli...?!
Ada dua hal yg perlu anda Terapkan yaitu Aspek Lansung dan Aspek Tidak Langsung.

A. Aspek Langsung.
Aspek langsung berhubungan erat dengan Panca Indra. Kesan awal yg diterima oleh calon konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan dgn cara :
a> Berpenampilan sopan (indra penglihatan).
b> Memiliki teknik nada bicara yg baik (indra- pendengaran).
c> Tidak menimbulkan nuansa bau yang tidak sedap (indra penciuman).

B. Aspek Tidak langsung.
Teknik yg secara tidak langsung menimbulkan kesan akrab bagi calon konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
a> Menciptakan kontak mata antara anda dan calon konsumen, tidak terjadinya kontak mata antara penghipnotis dan subjek terhipnotis berarti tidak terjadinya hubungan antara pikiran bawah sadar subjek terhipnotis. Sebaliknya, kontak mata yang berlebihan,tidak wajar,dan terlalu dipaksakan akan menimbulkan penolakan bagi subjek terhipnotis. Kuncinya adalah memberikan sugesti ke pikiran bawah sadar kita sendiri untuk menjalin komunikasi dengan lawan bicara secara tulus, akrab, dan terbuka.
b> Berjabatan tangan. Ciptakanlah kesan persodaraan anda dengan calon konsumen, sehingga anda tidak diterima asing bagi calon konsumen.
c> Mencari informasi tentang calon konsumen hal tersebut dimaksud agar calon konsumen dan anda dapat membina kedekatan. Informasi tersebut meliputi: Nama,Pekerjaan, dan lainnya yg menurut anda penting.

3. Pola Bahasa Sugestif.
Dalam memberikan sugesti ke pikiran bawah sadar subjek,ada kaidah-kaidah tertentu atau pola bahasa tertentu yang menentukan keberasilan proses hipnotis.

Apa saja pola-pola bahasa sugestif?

A. Client Language Preference.
Hal ini berarti saat terjadinya komunikasi dengan calon konsumen anda perlu memperhatikan pilihan kata-kata, bahasa. Saran persuasif dengan bahasa yang tidak umum bagi calon pembeli tidak akan tertuju pada pikiran bawah sadarnya, maka anda tidaklah harus menggunakan bahasa yang seakan-akan berbobot dengan istilah-istilah khusus. Tanpa disadari komunikasi tersebut memperkecil saran persuasif yang diberikan karna calon konsumen tidak mengerti dengan pemilihan kata-kata, bahasa, frase-frase yang anda sebutkan.

B. Emotional
Bagaimana cara membangun emosional dalam komunikasi..?! Nuansa emosional dapat ditimbulkan dengan membangkitkan sensivitas tiga indra utama (Penglihatan, Pendengaran, dan Perasa). Yaitu sebagai berikut:
- Mengimajinasikan sesuatu terhadap lawan bicara atau calon konsumen.
- Intonasi suara yang tepat dengan pemilihan nada suara yang baik.
- Membangkitkan perasaan nyaman, antusias, dan keingin tahuan.

C. Repetition (Pengulangan).

Pengulangan sebuah kombinasi pemilihan kata yang bermakna sama digunakan penghipnotis untuk memberikan sentuhan emosional yang dalam agar tujuan subjek dapat masuk dalam kondisi Trans yang lebih dalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar