Psikosomatis adalah penyakit yang disebabkan oleh masalah emosi.
Ketika kita merasa jantung kita sakit, kemudian kita cek ke dr spesialis
jantung dimanapun dan di RS manapun, dikatakan bahwa jantung kita
sehat. Aneh bukan ? Kita merasakan sakit namun semua dokter bilang anda
sehat2 saja. Yup! Inilah yang dinamakan penyakit psikosomatis, penyakit
yang timbul karena pikiran.
Penyakit psikosomatis dapatkah disembuhkan? Jawabannya : YA! Metoda
hipnoterapi adalah metoda yang powerful untuk mengatasi masalah yang
berhubungan dengan pikiran dan emosi. Penyebab penyakit psikosomatis menurut David B.Cheek, M.D dan Leslie M
Lecron, B.A dalam bukunya Clinical Hypnotherapy mengatakan bahwa ada 7
penyebab psikosomatis.Yaitu :
1.Konflik
Contoh nya adalah seorang manager yang selalu sakit kepala pada akhir
bulan, ternyata ada dua bagian dalam dirinya yang konflik. Yang satu
ingin dia beristirahat berkumpul bersama keluarganya, sedangkan bagian
yang lain ingin dia menyelesaikan pekerjaannya sebagai wujud
tanggungjawabnya pada perusahaan.
2. Organ Language
Ini adalah cara pikiran bawah sadar berkomunikasi dengan kita tentang
masalah yang belum diselesaikan. Caranya adalah dengan memberikan rasa
sakit pada bagian tertentu tubuh kita. Jadi masalah itu dimunculkan
dalam bentuk symptom. Dengan adanya symptom diharapkan pikiran bawah
sadar mendapatkan perhatian dari pikiran sadar. Makna symptom ini adalah
: “ Saya tidak suka dengan apa yang sedang kamu lakukan”.
Jadi klien perlu dibantu menemukan akar masalahnya jauh di pikiran
bawah sadarnya. Seringkali apa yang tampaknya menjadi masalah menurut
pikiran sadar , ternyata berbeda dengan apa menurut pikiran bawah sadar.
3. Motivation/Secondary Gain
Adanya symptom disebabkan ada tujuan tersembunyi demi keuntungan
orang tersebut. Contoh: anak yang malas belajar sehigga ulangannya dapat
nilai jelek semua. Ternyata hal ini disebabkan upayanya untuk
mendapatkan teguran dari orang tua. Ia menyamakan teguran dengan
perhatian. Si anak ternyata punya motivasi tersembunyi ketika dia malas
belajar yaitu untuk mendapatkan perhatian.
4. Past Experience
Contohnya : ketakutan akan sesuatu , yang terjadi di masa lalu, terbawa hingga masa kini dan sangat mengganggu seseorang
5. Identification
Klien mengidentifikasikan dirinya dengan satu figur yang ia kagumi.
Contohnya : Orang yang sering ditipu rekan kerjanya. Ternyata ia
mengidolakan seseorang tokoh bisnis yang dulunya ditipu berkali-kali dan
akhirnya bisa sukses dan makmur.
6. Self Punishment
Perasaan bersalah atas apa yang telah dilakukan di masa lalu,
seringkali termanifestasi dalam sebuah perilaku untuk menghukum diri
sendiri.
Ada seorang pria yang mengalami semacam impotensi. Setelah melalui
pengobatan dokter ahli tetap tak menunjukkan kemajuan berarti. Setalah
dilakukan sesi hipnoterapi, ternyata beberapa tahun yang lalu dia pernah
melakukan hubungan seks dengan staffnya. Perasaan bersalah terhadap
diri sendiri dan istrinya akhirnya termanifestasi dalam bentuk impotensi
sehingga ia tak bisa bercinta dengan istrinya walaupun pada saat
pemanasan ia bisa bergairah sekali. Namun menjelang ‘gongnya’ ia
langsung lemas tak berdaya
Terapi dilakukan dengan membantu klien bisa memaafkan dirinya sendiri
atas kesalahan tersebut atau dirasa sebagai suatu kesalahan yang ia
lakukan
7. Suggestion/Imprint
Imprint adalah sebuah kepercayaan/belief yang ditanamkan ke pikiran
klien, biasanya dilakukan oleh figur yang dipandang klien memiliki
otoritas.
Contoh : seorang wanita yang menderita batuk selama puluhan tahun,
ternyata ketika dia menderita batuk yang parah waktu kecil , dokter
pernah mengatakan kepadanya bahwa ia takkan sembuh dari batuknya.
Perkataan dokter itu membuatnya ketakutan dan saat itulah perkataan sang
dokter manjadi sebuah kebenaran yang diterima pikiran bawah sadarnya.
(M.Idrus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar