Di akhir abad keenam, Paus Gregorius menggambarkan tujuh dosa
mematikan dengan urutan sebagai berikut superbia, invidia, ira,
avaritia, tristia, gula, dan luxuria. Diterjemahkan dari bahasa Latin,
arti ketujuh dosa tersebut adalah kebanggaan, iri hati, amarah,
ketamakan, kesedihan, kerakusan, dan nafsu. Menurut Anda, apa tujuh dosa
mematikan tenaga penjualan/sales? Berikut adalah daftar 7 dosa
mematikan sales dalam urutan dari yang rendah sampai yang paling parah.
Banyak mengumbar.
Sebagian besar para Sales berbicara
terlalu banyak pada saat penjualan untuk berbagai alasan. Beberapa sales
memang terlahir untuk tidak bisa diam. Yang lain berpikir bahwa mereka
tahu lebih banyak daripada pelanggan sehingga mereka kuliahi pelanggan
sampai mati. Banyak sales
merasa terdorong untuk mengumbar berbagai penawaran tanpa memikirkan
kepentingan pelanggan yang sebenarnya. Anda bisa dikatakan telah
melakukan penjualan yang sempurna ketika pelanggan telah dibujuk untuk
membeli meskipun Anda mendengarkan jauh lebih banyak daripada berbicara.
Gourmandizing.
Jutawan railroad tycoon Diamond Jim
Brady adalah gourmand legendaris yang hidup pada pergantian abad kedua
puluh. Untuk sarapan dia makan telur, pancake, daging babi, roti jagung,
kentang goreng, hominy, muffin, bistik dan minum segalon air jeruk.
Makan siangnya terdiri dari dua lobster, kepiting deviled, kerang,
tiram, daging sapi, dan beberapa kue. Sepiring seafood dan lemon soda
merupakan snacknya pada pukul 16.30. Makan malam dibuka dengan tiga
lusin tiram, enam kepiting dan sup kura-kura. Hidangan utamanya adalah
dua bebek utuh, enam atau tujuh lobster, sirloin steak, dan seporsi
sayuran. Makanan penutupnya adalah sepiring kue-kue dan kadang kala 1 kg
kotak permen. Pertanyaannya, apakah bagian penjualan Anda termasuk
“Diamond Jim Brady” yang rakus melahap sumber daya perusahaan?
Tidak aktif.
Tenaga penjualan harus menjadi pemikir
jangka pendek dan perencana jangka panjang. Penjual yang tidak aktif
adalah seorang sales yang mengabaikan masa depan dan tidak menghabiskan
waktu pada kegiatan yang membangun pipa masa depannya. Ketidakaktifan
ini jangan disamakan dengan kemalasan. Banyak sales yang bekerja keras
tapi yang disayangkan adalah mereka hanya benar-benar berfokus untuk
saat ini saja, tidak ada visi jangka panjang. Mereka lupa tentang
kuartal berikutnya dan tahun depan. Tenaga penjual yang lain menempatkan
semua telur dalam satu keranjang, tidak pernah benar-benar berpikir
tentang apa yang akan terjadi jika deal besar mereka batal.
Terlupa.
Banyak tenaga penjual tidak mengambil waktu
untuk memahami bagaimana kesesuaian pelanggan dalam organisasi mereka.
Saya selalu kagum pada buruknya pemahaman para sales terhadap struktur
organisasi perusahaan yang menjadi target mereka. Ketika ditanya apa
jabatan orang yang akan Anda temui, mereka akan menjawab, “Manajer”,
atau sesuatu yang sama samar-samarnya. Mereka seharusnya menjawab,
“Manajer aplikasi keamanan yang melapor ke Direktur pengembangan
aplikasi.”
Kedangkalan.
Tenaga penjualan yang tidak paham
tentang product knowledge tidak dapat diharapkan untuk membangun
kredibilitas dengan pelanggan. Lebih buruknya lagi, dalam situasi ini,
Anda akan sepenuhnya tergantung pada orang lain dalam perusahaan Anda
untuk menjelaskan bagaimana kerja produk yang Anda jual.
Presumptuousness.
Membuat asumsi informasi yang Anda
benar-benar tidak tahu adalah salah satu dosa terburuk para sales.
Tenaga penjualan yang tidak yakin namun membuat tebakan tentang siapa
pembuat keputusan akhir adalah sales yang setengah jalan menuju
kehilangan kesepakatan penjualan.
Ketidaktahuan.
Ketidaktahuan adalah dosa paling
mematikan. Jika Anda tidak memiliki mata-mata dalam account Anda yang
memberitahu Anda apa yang terjadi di pertemuan tertutup, membela Anda
ketika Anda tidak ada, dan menyebarkan propaganda atas nama Anda, Anda
akan pasti kehilangan account tersebut.
Keberhasilan Anda adalah tanggung jawab Anda. Jalan menuju kesuksesan
diaspal dengan kerja keras, ketekunan dan disiplin diri. Penjual yang
menghindari melakukan tujuh dosa mematikan adalah Penjual yang
benar-benar hebat.(heavyhitterwisdom.com/*)
profesorbisnis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar