Strategi Penjualan Bagi Startup

Strategi Startup Teknologi Bertahan Saat Pandemi - Suara Surabaya 

Strategi penjualan merupakan tonggak usaha sebuah bisnis termasuk bagi startup. Dengan adanya penjualan yang baik, bisnis dapat terus berjalan dan mencapai fase berkembang. Banyak yang bilang mempunyai produk orisinil merupakan prioritas untuk sebuah startup agar bisa berkompetisi. Memang itu tidak salah tapi tanpa strategi pemasaran yang tepat, produk sebaik apapun tidak bisa terjual dan pada akhirnya tanpa penjualan yang baik akan berdampak pada kelangsungan umur startup.


Perbedaan mendasar dari sebuah perusahaan besar dan startup adalah pada hasil penjualan. Perusahaan besar mendapat predikat besar karena hasil penjualannya besar. Sedangkan startup anda akan menjadi perusahaan besar jika mencapai hasil penjualan besar. Mencapai hasil penjualan besar tidaklah mudah. Selain keterbatasan modal promosi, para pemilik startup harus lebih cermat memilih prioritas pasar.

Sudahkah anda membuat strategi penjualan? Berapakah hasil penjualan anda dengan menerapkan strategi tersebut? Apakah anda sudah puas dengan hasil tersebut? Jika anda belum puas, saatnya anda melakukan riset ulang terhadap seluruh kinerja anda. 

Pertama, kenali produk anda dan rencakan perkembangannya. Tahukah anda, produk yang anda jual merupakan pencitraan dari kualitas diri anda? Sama seperti tubuh anda yang terus tumbuh, startup pun harus tumbuh dan berkembang lewat produk-produknya. Terus rencakan perkembangan produk anda dengan lebih cermat dari waktu ke waktu. Sebagai startup anda mempunyai kelebihan merubah rencana perkembangan produk sesuai dengan keadaan permintaan. Bayangkan perbandingan merubah warna sebuah kapal pesiar dengan merubah warna sebuah kapal nelayan, tentu kapal nelayan lebih mudah bukan.

Kedua, tentukan konsumen produk anda. Hal ini penting untuk mengefisiensikan performa anda. Tidak seperti perusahaan besar, startup hanya terdiri dari sebagian kecil tenaga. Membidik pasar secara acak akan menghabiskan waktu dan tenaga sementara hasilnya tidak cukup memuaskan. Penentuan konsumen juga tidak hanya pada dasar permukaannya saja, tetapi harus dilakukan riset yang lebih mendalam. Misalnya : anda menargetkan konsumen remaja, anda harus mendeskripsikan lebih mendalam menjadi remaja antara usia 15 - 17 tahun, menyukai olahraga, masih bersekolah, dst.

Ketiga, susun dan langsung praktekkan strategi penjualan anda. Strategi penjualan merupakan penentuan arah kemana startup anda akan berjalan. Apakah akan diakuisisi atau akan membutuhkan investor atau menjadi milik publik (saham) dst? Karena sudah jelas tanpa penjualan, startup anda tidak akan kemana-mana kan :D

Berbeda dengan perusahaan besar, Startup dapat dengan mudah mencoba berbagai haluan arah baru seperti mencoba strategi penjualan baru. Strategi penjualan harus besifat dinamis, dapat berubah dan berkembang. Selalu lakukan riset dan eksperimen sendiri. Karena tidak semua saran bisa cocok dengan kondisi startup anda. Selalu kembangkan ide baru tetapi jangan sungkan untuk mengikuti strategi-strategi penjualan yang sudah dilakukan orang lain.

Terakhir, berikan waktu karena menjalankan strategi penjualan butuh waktu untuk menghasilkan. Tidak ada sesuatu yang instan. Sama seperti anda bertumbuh dewasa, strategi penjualan juga butuh waktu agar produk anda dapat diterima pasar dengan baik dan mendapatkan respon sesuai harapan anda.

Terus belajar dan praktek adalah jalan terbaik menetapkan strategi penjualan. Pengalaman adalah guru terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar