Strategi penjualan merupakan tonggak usaha sebuah bisnis termasuk bagi
startup. Dengan adanya penjualan yang baik, bisnis dapat terus berjalan
dan mencapai fase berkembang. Banyak yang bilang mempunyai produk
orisinil merupakan prioritas untuk sebuah startup agar bisa
berkompetisi. Memang itu tidak salah tapi tanpa strategi pemasaran yang
tepat, produk sebaik apapun tidak bisa terjual dan pada akhirnya tanpa
penjualan yang baik akan berdampak pada kelangsungan umur startup.
Perbedaan
mendasar dari sebuah perusahaan besar dan startup adalah pada hasil
penjualan. Perusahaan besar mendapat predikat besar karena hasil
penjualannya besar. Sedangkan startup anda akan menjadi perusahaan besar
jika mencapai hasil penjualan besar. Mencapai hasil penjualan besar
tidaklah mudah. Selain keterbatasan modal promosi, para pemilik startup
harus lebih cermat memilih prioritas pasar.
Sudahkah
anda membuat strategi penjualan? Berapakah hasil penjualan anda dengan
menerapkan strategi tersebut? Apakah anda sudah puas dengan hasil
tersebut? Jika anda belum puas, saatnya anda melakukan riset ulang
terhadap seluruh kinerja anda.
Pertama,
kenali produk anda dan rencakan perkembangannya. Tahukah anda, produk
yang anda jual merupakan pencitraan dari kualitas diri anda? Sama
seperti tubuh anda yang terus tumbuh, startup pun harus tumbuh dan
berkembang lewat produk-produknya. Terus rencakan perkembangan produk
anda dengan lebih cermat dari waktu ke waktu. Sebagai startup anda
mempunyai kelebihan merubah rencana perkembangan produk sesuai dengan
keadaan permintaan. Bayangkan perbandingan merubah warna sebuah kapal
pesiar dengan merubah warna sebuah kapal nelayan, tentu kapal nelayan
lebih mudah bukan.
Kedua,
tentukan konsumen produk anda. Hal ini penting untuk mengefisiensikan
performa anda. Tidak seperti perusahaan besar, startup hanya terdiri
dari sebagian kecil tenaga. Membidik pasar secara acak akan menghabiskan
waktu dan tenaga sementara hasilnya tidak cukup memuaskan. Penentuan
konsumen juga tidak hanya pada dasar permukaannya saja, tetapi harus
dilakukan riset yang lebih mendalam. Misalnya : anda menargetkan
konsumen remaja, anda harus mendeskripsikan lebih mendalam menjadi
remaja antara usia 15 - 17 tahun, menyukai olahraga, masih bersekolah,
dst.
Ketiga,
susun dan langsung praktekkan strategi penjualan anda. Strategi
penjualan merupakan penentuan arah kemana startup anda akan berjalan.
Apakah akan diakuisisi atau akan membutuhkan investor atau menjadi milik
publik (saham) dst? Karena sudah jelas tanpa penjualan, startup anda
tidak akan kemana-mana kan :D
Berbeda
dengan perusahaan besar, Startup dapat dengan mudah mencoba berbagai
haluan arah baru seperti mencoba strategi penjualan baru. Strategi
penjualan harus besifat dinamis, dapat berubah dan berkembang. Selalu
lakukan riset dan eksperimen sendiri. Karena tidak semua saran bisa
cocok dengan kondisi startup anda. Selalu kembangkan ide baru tetapi
jangan sungkan untuk mengikuti strategi-strategi penjualan yang sudah
dilakukan orang lain.
Terakhir,
berikan waktu karena menjalankan strategi penjualan butuh waktu untuk
menghasilkan. Tidak ada sesuatu yang instan. Sama seperti anda bertumbuh
dewasa, strategi penjualan juga butuh waktu agar produk anda dapat
diterima pasar dengan baik dan mendapatkan respon sesuai harapan anda.
Terus belajar dan praktek adalah jalan terbaik menetapkan strategi penjualan. Pengalaman adalah guru terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar