Pandangan Mesmerism terhadap Psikologi

Mesmerisme adalah suatu kata yang lekat dengan dunia hipnotisme masa silam. Mendengarkan kata Mesmerisme akan membawa kita kepada imajinasi bagaimana seorang Hypnotist mengerahkan daya magnet yang dimilikinya untuk menidurkan seseorang. Mesmerisme berasal dari kata “Mesmer” yang merupakan nama dari seorang dokter Austria yang hidup pada tahun 1734 – 1815, yang bernama lengkap Franz Anton Mesmer. Mesmer dianggap sebagai “Bapak Hipnotisme Moderen”, karena ia dianggap meletakkan dasar-dasar hipnotisme moderen, sehingga kemampuan ini menjadi memungkinkan untuk dipelajari setiap orang.

Berawal dari thesis-nya yang berjudul “De Planetorium in Flux”, ia mempercayai bahwa di alam semesta ini terdapat energi magnetik yang mempengaruhi tubuh manusia, ia menyebutnya sebagai “animal magnetism”. Segala penyakit yang diderita manusia bersumber dari ketidak-seimbangan unsur magnetik ini. Metode awal Mesmer dalam menyembuhkan penyakit adalah dengan memanfaatkan magnet yang ditempatkan di beberapa posisi tertentu di tubuh manusia, dan memang ternyata pada saat itu sangat banyak pasien yang dapat disembuhkannya.

Pada perkembangan berikutnya, Mesmer mulai memanfaatkan magnet yang terdapat di “dalam tubuhnya”, dimana ia mempercayai bahwa setiap orang dapat pula mengeluarkan daya magnet. Teknik inipun ternyata sama efektifnya dengan metode sebelumnya yang mempergunakan magnet secara fisik. Metode magnet ala Mesmer yang kelak disebut sebagai Mesmerisme, menyebar ke seluruh dunia, dan memiliki banyak pengikut. Di kemudian hari, teori Hypnosis moderen akan meralat fenomena magnetisme dari Mesmerisme ini, dikarenakan magnetisme ini ternyata hanya bagian dari sugesti yang memang dapat mempengaruhi pikiran bawah sadar manusia, sehingga dapat menimbulkan efek penyembuhan.

Jika saat ini masih terdapat Hypnotist yang mempercayai adanya daya magnet, maka dapat dipastikan bahwa ini adalah sisa-sisa dari aliran Mesmerisme.Sementara di Indonesia, keilmuan hipnotis masih dalam perkembangannya. Hukum di Indonesia juga belum mencakup bidang-bidang hipnotis. Bahkan ketika seorang hypnotherapist mengurus izin praktek hipnoterapi, mereka biasanya masuk dalam kategori “pengobatan supranatural”. Padahal kita tahu hipnotis bukanlah ilmu supranatural. Untuk itu, saya bersama teman-teman membentuk Indonesian Hypnotist Association sebagai wadah perjuangan kami mengembangkan ilmu hipnotis di Indonesia. Salah satu tujuan kami adalah agar hipnotis dan hipnoterapi diakui oleh negara sebagai ilmu pengetahuan ilmiah, bukan supranatural

Franz Anton Mesmer (1735-1815)

Mesmer lahir 23 Mei 1734, di Iznang, Lake Constance, Austria. Dia mendapatkan gelar Doctor pada tahun 1766 dengan makalahnya yang berjudul De Planetarum Influx (Dalam Pengaruh Planet-planet). Mesmer menyatakan bahwa dalam tubuh manusia terdapat cairan universal yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Cairan yang tidak mengalir dengan lancar karena tersumbat bisa menyebabkan manusia menjadi tidak sehat secara mental maupun fisik. Untuk itu Mesmer menggunakan magnet untuk melepaskan sumbatan aliran cairan tadi. Istilah ini dinamakan Animal Magnetism.

Metoda terapi yang dilakukan Mesmer adalah dengan mengisi penuh sebuah bak dengan air lalu diisi besi magnet. Pasien yang ingin diobati diminta memegang besi dalam bak air itu. Jika pasiennya lebih dari satu, mereka diminta memegang kabel yang menghubungkan satu sama lain dengan maksud agar energi magnet tersebut mengalir ke tiap tubuh pasien.

Kemudian pada saat pengobatan, Mesmer melakukan sebuah drama penyembuhan yang menimbulkan efek sugesti yang kuat. Hal ini membuat pasien yang ada menjadi terhanyut dalam imajinasi drama tersebut. Ada juga pasien yang mengalami halusinasi sehingga seolah-olah melihat tangan Mesmer mengeluarkan asap atau energi. Pada sesi terakhir proses penyembuhannya, Mesmer menyentuh pasien sambil memberi sugesti bahwa pasien sudah disembuhkan.

Mesmer mengklaim bahwa dirinya memiliki energi magnetis, semacam kesaktian yang bisa menyembuhkan. Mesmer juga mengaku bisa mengalirkan energi magnetis ke dalam gelas. Sehingga orang yang minum dari gelas itu dapat sembuh dari penyakitnya. Hal ini membuat Mesmer menjadi sangat terkenal dan kaya, tetapi di sisi lain ia mendapatkan perlawanan dari kalangan medis karena teorinya dinilai tidak ilmiah.

Kondisi ini membuat Mesmer tidak betah di Wina dan kemudian pindah ke Prancis. Nasib Mesmer ketika di Prancis pun tidak jauh beda. Meskipun beberapa dokter mendukung dan masyarakat merasa tertolong dengan kehadiran Mesmer, sebagian besar dokter Prancis tidak senang dengan Mesmer. Sebab itulah pada tahun 1781 Mesmer pindah ke Belgia.

Ternyata, kepergian Mesmer dari Prancis ke Belgia tidak membuat ajaran mesmerisme mati. Mesmerisme makin berkembang pesat di Prancis dan membentuk sebuah organisasi yang khusus mempelajari Mesmerisme. Kemudian atas permintaan penganut mesmerisme di prancis, Mesmer kembali lagi Ke Prancis.

Kedatangan Mesmer ke Prancis yang kedua kalinya ini juga mendapatkan perlawanan dari kalangan medis. Mereka meminta Raja Louis XVI untuk membentuk komisi khusus yang menyelidiki metode penyembuhan mesmer. Hasil penyelidikan ini mendiskreditkan Mesmer. Akhirnya Mesmer Pindah ke sebuah desa kecil di Swis dan menghabiskan masa tuanya untuk mengobati orang-orang miskin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar