1. Imajinasi (Imagination)
Anak-anak adalah contoh sosok manusia yang sangat
Imajinatif, yang mampu membangun khayalan dan impian dalam Kehidupan Dirinya.
Imajinasi akan membangkitkan Anda gairah Anda untuk mencapai Impian dan
Cita-cita. Anak-anak yang dilarang untuk hal-hal yang mungkin sepele,
akan mengalami penurunan 25% Daya Kreativitas dan Imajinasi.
Sedemikian
sebagai orang tua Anda cukup Bijaksana jika mampu memberikan kelonggaran kepada
anak-anak dalam Ber-Kreasi tentang segala hal. Bahkan jika Anda terbiasa
melarang dan menghalangi diri sendiri untuk berimajinasi maka dalam Dunia
Kerja, Sisa-sia Pemikiran Kreatif Anda tinggal 25% saja.
2. Mimpi (Dream)
Mimpi adalah Pengembangan dari Imajinasi, dimana
setelah Anda mempunyai sebuah Imajinasi yang mungkin hanya dalam dunia khayalan
belaka, maka Mimpi adalah sesuatu yang dapat Anda capai dengan melalui beberapa
Proses dan Tahapan. Beberapa Mimpi yang Realistis diantaranya adalah
menjadi seorang ber Gelar Master Degree pada saat Anda telah menyelesaikan
Kuliah Strata 1.
Atau Anda ingin menjadi Direktur Termuda pada saat
dimana Anda telah menjadi Wakil Direktur saat ini. Mimpi akan menggiring Anda
untuk Fokus dan Serius dalam menjalani setiap kegiatan dan aktivitas.
Mimpi adalah Cita-cita, Mimpi adalah Impian dan Mimpi siap diwujudkan pada saat
Anda konsisten dan komitmen dengan Mimpi tersebut.
3. Visi (Vision)
Setelah Anda ber Imajinasi dan ber Mimpi, selanjutnya
Anda akan memasang Target yang Jelas mengenai Mimpi itu, yakni sebuah Visi Masa
Depan yang jelas kapan akan dicapai. Visi adalah Pandangan Anda akan masa
datang dari semua mimpi dan imajinasi yang ada. Dengan begitu banyaknya
Mimpi, maka Anda akan berhasil mengerucutkannya menjadi sebuah Visi Besar dalam
Hidup.
Visi adalah Mimpi Besar, dan Anda perlu tuliskan dengan Jelas
sehingga menjadi Inspirasi setiap waktu. Untuk memperkuat Visi Hidup Anda
dan menjadi Motivasi maka perlu dibuatkan Vision Board, yang perlu diletakkan
pada tempat yang terlihat setiap hari. Visi adalah milik pribadi dan
tidak dapat diraih jika Anda mengejadi Visi orang lain, sehingga jika Anda
bekerja pada sebuah Perusahaan, maka diperlukan sinkronisasi antara Visi
Perusahaan dan Visi Pribadi Anda.
4. Zaman (Living Era)
Sebelumnya telah ada Era Pertanian, dilanjutkan dengan
Era Industri dan saat ini kita berada dalam Era Informasi. Orang-orang
yang menguasai Informasi dapat dipastikan mempunya Potensi Sukses lebih baik
daripada orang lainnya yang kurang mengerti dan menguasai informasi.
Di
Zaman Era Industri maka dominan Penggunaan Otak Kiri dijadikan standar dalam
dunia kerja dan profesi, namun saat ini Era Informasi mengajak Anda untuk mulai
menggiatkan penggunaan Otak Kanan yang lebih Supel, Gaul dan Kreatif.
Manfaatkan Potensi Otak Anda sesuai kondisi Zaman yang dihadapi, sehingga
mengikuti dan menyatu dalam zaman apapun Anda tidak akan terbebani atau
tertinggal.
5. Criteria (Kriteria Sukses)
Yang paling akhir adalah bagaimana Anda dapat
menterjemahkan Artian Sukses bagi Diri Pribadi. Definisi Sukses tidak
sama setiap orang, dan mungkin pengertian Sukses juga tidak sama dengan artian
Materi dan Fisik. Anda perlu jelaskan pada diri sendiri, setelah mempunyai
Imajinasi, Mimpi dan Visi kemudian diselaraskan dengan Living Era, selanjutnya
Pertegas Arti atau Definisi Sukses menurut Anda.
Sukses dalam Hidup adalah Hak setiap Individu dan
memiliki arti tersendiri sesuai dengan Pribadi masing-masing. Fitur
Sukses ini dapat menjadi Motivasi untuk Membangun Impian Mada Depan Anda.
ikhtisar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar