Gangguan Fisik Akibat Gangguan Mental

Apakah anda pernah merasakan sakit kepala mendadak saat menerima beban pekerjaan atau tugas ? atau pernah merasakan sakit mag kambuh tiba-tiba saat menghadapi situasi yang pelik ?. Ketika emosi negatif sedang melanda pikiran, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin, jantung berdebar lebih cepat, timbul keringat, dan akan timbul rasa nyeri di dada maupun di perut.  Emosi negatif, seperti ketakutan, kecemasan, amarah, perasaan bersalah dan kesedihan.  Hal ini dapat dipicu oleh stres, tekanan, kehilangan anggota keluarga, dan berbagai macam perubahan dalam kehidupan lainnya.

Mengapa saya menulis tentang hal ini ? ini bukan suatu hal yang baru ? semua juga sudah tahu bahwa seseorang yang terpapar dalam tekanan psikis akan juga menderita secara fisik.  Ya apalagi kalau bukan karena salah seorang yang pernah saya kenal mengalami hal seperti ini, dan saya sangat menyayangkan bahwa sepertinya saya tidak dapat membantunya.

Singkatnya orang ini menderita secara fisik selama bertahun-tahun, tanpa ada kejelasan dari dokter apa penyakit yang sebetulnya ia derita. Sakit mag akut ? sudah hampir semua dokter ahli internis disantronin, setiap minggu setidaknya bisa sekali atau dua kali berobat ke dokter internis hanya untuk menebus obat yang sama……dan sama sekali tidak ada kemajuan.  Sakit Jantung ? Hipertensi ? Kolesterol ? berkali-kali tes lab, medical check up, tidak memberikan diagnosa yang pasti.

Saking parahnya penyakit mag yang yang dideritanya, hingga setidaknya setiap 4 jam ia harus makan sesuatu, jika tidak maka penyakit magnya akan kambuh dan harus seketika itu juga dibawa ke dokter, ia pun harus senantiasa dijaga kondisi kehangatan tubuhnya, jika terlalu dingin maka akan masuk angin, dan tentu saja harus dipijit secara rutin.  Saya selalu ingat bahwa ia tidak dapat ditinggal sendirian dirumah, harus ada orang yang senantiasa menemaninya, karena ia takut penyakit jantungnya kumat jika sedang sendirian, dan tentu saja karena ketakutannya itu maka ia tidak bisa bepergian sendirian.

Depresi akut….. salah seorang teman saya pernah berkomentar demikian saat mengetahui kondisinya, apapun yang ia derita, adalah akibat dari penderitaan mental yang berkepanjangan dimana ia tidak dapat menyelesaikannya sendiri.

Lalu apakah penderita psikosomatis ini dapat sembuh ? sebetulnya jika mereka menginginkannya mereka dapat sembuh, dengan bersikap ikhlas, menerima kenyataan, menghadapi dan menyelesaikan permasalahan dalam hidupnya, dan senantiasa bersikap positif…. maka semua penyakit fisik itu akan sirna dengan sendirinya.  Namun adakalanya beberapa orang tidak dapat beranjak dari satu poin penting dalam hidupnya, oleh karena itu sebetulnya mereka sangat memerlukan bantuan dalam menyembuhkan penyakit mentalnya ini.

Terapi psikolog, hipnoterapi adalah contoh penyembuhan untuk penderita psikosomatis, namun jika orang tersebut tidak dapat atau tidak mau menyelesaikan permasalahannya, maka apa semua terapi itu dapat menyembuhkannya ?

Gejala penyakit fisik tanpa sebab banyak terjadi pada kaum hawa, terutama pada saat menjelang usia senja, saat anak sudah beranjak dewasa dan meninggalkan rumah (sindrom empty nest), atau mungkin saat pasangan hidup sudah tiada.  Sedangkan pada kaum laki-laki biasanya hal ini terjadi karena beban pekerjaan atau pada saat akan memasuki masa pensiun.

Dan orang yang saya kenal ini memilih untuk tetap terus dalam lingkaran permasalahannya, kadang kala ignorance is a bliss, but ignoring all problems in your life could harm your own life as well…..

Hanya Tuhan yang tahu mengapa Ia menurunkan cobaan kepada umatnya, kesedihan, ketakutan, kepedihan, kesakitan, kelaparan dan kemiskinan, dan berbagai cobaan lainnya adalah merupakan ujian bagi ketahanan mental dan iman kita, hingga pada saatnya nanti, saat ketika kita menghadapNya, maka kita sudah bagaikan terlahir kembali, semoga saja, amien……..

(Susan Devy) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar