Banyak hal
telah berubah dalam dunia pencarian kerja. Namun, ada satu yang tetap sama,
yakni tentang bagaimana Anda harus menampilkan diri pada saat wawancara. Anda bisa saja mengirimkan
lamaran via email, atau direkomendasikan oleh teman yang sudah lebih
dulu bekerja di perusahaan yang Anda inginkan. Namun, Anda belum akan di-hire
sampai pimpinan perusahaan bertemu langsung dan berbicara dengan Anda.
Wawancara. Sejauh ini, itulah momok bagi para pencari kerja.
Dalam proses rekrutmen dan seleksi, wawancara merupakan tahapan
yang penting ketika perusahaan dihadapkan pada lebih dari seorang kandidat yang
memiliki kriteria dan latar belakang yang kurang-lebih sama. Atau, tahapan ini
menjadi demikian menentukan ketika posisi yang lowong membutuhkan calon yang
memiliki keterampilan-keterampilan interpersonal dan komunikasi, dengan
kualifikasi teknis tertentu.
Chairman dan CEO Robert Half International, perusahaan spesialis
penempatan tenaga kerja pertama dan terbesa di dunia, Max Messmer yang menulis
buku laris Job Hunting for Dummies menegaskan, kunci sukses wawancara terletak
pada kesan pertama yang Anda tinggalkan kepada pihak perusahaan.
Messmer mencontohkan, banyak kandidat yang melakukan
“kesalahan” dengan memperlihatkan aksi yang lebih menarik perhatian
ketimbang jawaban-jawaban yang diberikannya selama wawancara. “Ada
kandidat yang ketika menunggu di lobi sambil makan, ada yang memain-mainkan
pupennya selama wawancara dan ada yang mengenakan pakaian dan tas dalam warna
dan ukuran yang mencolok,” rinci dia.
Menurut
Messmer, persiapan mutlak diperlukan jika Anda hendak menjalani wawancara
kerja.
1. Do the research
Pastikan Anda memiliki pengetahuan yang memadai tentang calon perusahaan Anda,
sejarahnya, industrinya dan sebagainya. Jika memungkinkan, cari tahu juga
tentang orang yang akan mewawancarai Anda. Dengan bekal itu, Anda akan
memberikan kesan yang lebik baik dalam wawancara nanti.
2. Clarify your objectives
Sebelum melamar sebuah posisi yang ditawarkan, pastikan terlebih dahulu minat
dan tujuan karir Anda. Bersiaplah untuk menjelaskan mengapa Anda menginginkan posisi itu, dan
Andalah orang yang cocok.
3. Get your questions ready
Jadilah partisipan yang aktif selama wawancara dengan mengajukan pertanyaan
yang relevan, berdasarkan hasil riset yang telah Anda lakukan.
4. Don’t forget the “small” things
Perhatikan posisi duduk, membuat kontak mata, tidak berbicara terlalu
cepat…kedengarannya sepele, tapi bukankah Anda ingin pewawancara fokus
pada apa yang Anda katakan, dan bukan apa yang Anda lakukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar