Bagaimana Mengurangi Waktu Belajar Anak Anda Hingga 80%

Kapan Waktu yang Tepat untuk Anak Belajar? 

Bagi kebanyakan siswa / pelajar, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang sangat penting karena hal ini merupakan cara yang paling masuk akal untuk memahami pelajaran yang ada dalam kurikulum yang harus ditempuhnya sehingga siswa / pelajar dapat meningkatkan kualitas kepandaian dan intelektualitasnya. Namun seringkali kegiatan belajar ini menjadi sebual “hal yang menakutkan” bagi kebanyakan siswa karena biasanya siswa malas untuk belajar karena berbagai alasan


Membosankan, Sulit konsentrasi, Malas, Ngantuk, ada film bagus di TV, tulisannya kecil-kecil, tidak mengerti pelajaran dan berbagai alasan lain yang dikemukakan oleh si anak sehingga membuat anak-anak kita menjadi malas belajar. Hal ini lah yang menjadi alasan seorang siswa untuk menunda belajarnya hingga detik-detik terakhir menjelang ujian yang begitu dekat sehingga kebanyakan siswa menerapkan sistem kebut semalam (atau sepagi, karena biasanya belajarnya dikebut sampai pagi) dan ketika mereka ujian siswa akan stress, blank dan seringkali berujung tidak maksimalnya siswa dalam menjawab soal ujian.

Namun di setiap sekolah atau di setiap universitas, tetap ada saja siswa yang memiliki predikat ”PINTAR” di kelasnya. Apakah mereka berasal dari PLANET yang lain? Apakah mereka memakan makanan yang berbeda dengan anak-anak lainnya? Apakah otak mereka lebih “encer” dibandingkan anak-anak lainnya?



Mari kita telaah lebih lanjut sebagai orang tua yang bijaksana. Apakah mereka yang “PINTAR” dengan siswa yang “KURANG PINTAR” memiliki fisik yang berbeda? Tentu saja tidak, Kepala, Mata, tangan, kaki, mulut, telinga mereka sama dengan anak-anak lainnya. Tidak ada yang berbeda. Apakah mereka memakan makanan yang berbeda? Tentu saja tidak. Mereka tetap memakan makanan yang sama, yaitu nasi (bagi sebagian rakyat besar Indonesia :) ).


Ternyata siswa yang “PINTAR” tidak lebih PINTAR secara otak maupun fisiknya. Mereka menguasai CARA BELAJAR YANG LEBIH PINTAR.
Anak-anak yang kurang “PINTAR” biasanya menunda belajar sampai tinggal beberapa minggu atau beberapa hari. Selama 6 bulan (1 semester) mereka bersekolah mereka hanya menghabiskan beberapa minggu atau hari saja untuk  menyerap informasi atau pelajaran. Ini sama saja dengan menghabiskan makanan 6 bulan untuk dihabiskan dalam satu kali makan. Bagaimanapun “makan” terlalu banyak selalu membuat tubuh (dan otak) tidak sehat. Akhirnya mereka terlihat belajar sangat keras, namun tidak mendapatkan hasil yang maksimal, malah cendetung stress.


Anak-anak “PINTAR” sebaliknya, mereka berpikir bahwa belajar dimulai sejak hari pertama sekolah, mereka menyerap sedikit demi sedikit informasi yang harus mereka mengerti setiap hari selama waktu sekolah yang akhirnya ketika hari ujian tiba, mereka tidak terlihat belajar sangat keras, namun tetap mendapat nilai yang bagus.
Ada banyak sekali formula belajar cerdas yang perlu dipelajari,  salah satunya cara yang dapat mengurangi waktu belajar anak anda, sampai dengan 80%. Ya benar, sampai dengan 80%. Kebanyakan buku pelajaran yang ada, hanya memiliki sekitar 20% saja dari isi buku yang memberikan informasi inti dari pelajaran yang ada. Jadi dengan menguasai cara ini, Anak anda akan mengurangi waktu mengulang belajarnya hingga 80%. Bisa anda bayangkan, jika murid-murid lain harus membaca 20 halaman dalam 1 bab, bisa jadi anak yang “PINTAR” hanya perlu membaca 4 halaman (20%) saja sudah bisa mendapatkan semua informasi yang harus dimengerti dalam bab tersebut. Dengan cara ini anak anda bisa menghemat 80% dari waktu belajarnya sehingga waktu nya bisa digunakan untuk melakukan hal yang lain yang mereka senangi, atau dengan waktu belajar yang sama  bisa mempelajari 4x lipat informasi lebih banyak dari anak rata-rata.

Informasi ini disebut dengan “KATA KUNCI”  

Mau tau cara melakukannya? Jika anda tertarik untuk mengetahui caranya, silakan meneruskan membaca lanjutan artikel ini.

Supaya lebih jelas,  Mari kita lihat contoh bacaan berikut :

OTAK
Untuk beberapa lama, berdasarkan sejumlah hasil penelitian telah diketahui oleh banyak orang bahwa otak manusia terdiri menjadi 2 bagian terpisah : yaitu otak kiri dan otak kanan. Telah diketahui pula bahwa otak kiri mengontrol bagian kanan tubuh dan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh.

Juga telah ditemukan bahwa ketika otak kiri rusak parah, hal itu akan menyebabkan sisi kanan tubuh menjadi lumpuh. Hampir sama jika otak kanan yang rusak parah, akan menyebabkan sisi kiri tubuh menjadi lumpuh. Dengan kata lain, kerusakan pada salah satu sisi otak akan menyebabkan sisi tubuh yang berhubungan menjadi lumpuh
Total 94 Kata

Kata Kunci
OTAK (KATA KUNCI)
Otak Manusia terbagi dua bagian, kiri kanan
Otak Kiri mengontrol sisi kanan tubuh
Otak kanan Mengontrol Sisi Kiri
Otak Kiri Rusak menyebabkan Sisi Kanan Tubuh Lumpuh
Juga Sebaliknya

Total 28 Kata


Bukan Kata Kunci
OTAK (BUKAN KATA KUNCI)
Untuk beberapa lama, berdasarkan sejumlah hasil penelitian telah diketahui oleh banyak orang bahwa terpisah : otak dan otak. Telah diketahui pula dan tubuh.

Juga telah ditemukan bahwa ketika parah, hal itu akan menjadi. Hampir sama jika otak kanan yang rusak parah, akan menyebabkan sisi kiri tubuh menjadi lumpuh. Dengan kata lain, kerusakan pada salah satu sisi otak akan menyebabkan sisi tubuh yang berhubungan menjadi lumpuh

Total 66 Kata

Dari contoh sederhana di atas anda bisa melihat bahwa bacaan aslinya mengandung 94 kata, yang setelah di cari KATA KUNCI nya ternyata hanya ada 28 kata yang mengandung informasi penting sedangkan 66 kata lainnya merupakan informasi yang tidak penting. Maka dari bacaan diatas, waktu mengulang pelajaran yang butuhkan hanya 28/94 x 100% = 29 %. Berarti dalam kasus ini  anak anda menghemat 71 persen waktu mengulang  belajar.

Cara ini merupakan salah satu dari sekian cara cerdas yang digunakan para pelajar PINTAR untuk belajar. Masih banyak cara belajar lainnya yang perlu diketahui oleh seorang pelajar sehingga menjadi pelajar yang “PINTAR”. Diantaranya Super Memory, Spidergram, teknik mencatat dan lain sebagainya.


Disamping segala macam teknik belajar cerdas yang harus dikuasai oleh anak anda, anak anda juga harus memiliki cara pandang yang tepat bagaimana anak memandang dirinya sendiri sebagai anak yang PINTAR, membentuk motivasi yang kuat untuk menjadi yang terbaik dalam studinya, memberikan kemampuan terbaiknya dan melangkah tanpa keraguan dalam kehidupannya. Anak Anda berhak mendapatkan hidup yang TERBAIK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar