Louis Barnett – Justin Bieber-nya Pebisnis Cokelat

Louis Barnett, Pemuda 12 Tahun yang Sukses Rintis Bisnis Cokelat 
 
Apa yang biasanya Anda lakukan ketika masih berusia 12 tahun? Bermain bersama teman-teman? Sibuk mengerjakan PR dari guru? Itu sangat normal. Namun, apa yang dilakukan oleh Louis Barnett dari Inggris sangat tidak masuk akal. Kecintaannya terhadap cokelat membuatnya memulai bisnis cokelat bermerk Chokolit dari umur 12 tahun. Louis saat ini berusia 20 tahun dan telah menjual cokelat untuk 22 negara.
 
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menganggap bahwa masa depan Louis Barnett sangat cerah dan dalam beberapa tahun kedepan bisa menjadi salah satu pebisnis paling sukses di Inggris. Sebenarnya, apa yang membuat Louis bisa sangat menonjol hingga mendapatkan perhatian khusus dari Perdana Menteri Inggris?

Presentasi Luar Biasa

Berilah Louis Barnett waktu 5 menit untuk mempersiapkan diri, dan dia akan membuat Anda membeli apapun barang yang ditawarkannya. Karena cokelatnya yang enak, Louis yang ketika itu berusia 13 tahun diundang ke Waitrose, salah satu toko retail besar di Inggris. Louis yang diantarkan oleh orang tuanya tentu diremehkan oleh pihak Waitrose. Namun, dalam waktu beberapa menit, Waitrose memutuskan untuk memesan 165 kotak cokelat, menjadikan Louis Barnett menjadi orang termuda yang menjadi supplier Waitrose.


Hal gila berikutnya adalah karena cokelatnya laku di Waitrose, dia mendapatkan undangan untuk menghadiri pameran makanan besar di Inggris. Kebetulan, para petinggi Sainsbury, salah satu produsen cokelat terbesar di dunia hadir di sana. Tidak disangka, Louis mendapatkan kesempatan presentasi, meskipun waktu persiapannya hanya 5 menit. Beberapa hari setelahnya, 

 Louis mendapatkan telepon dari Sainsbury memberikan dua kabar. Pertama, Louis resmi menjadi supplier cokelat termuda Sainsbury. Kedua, karena Sainsbury mencatat nilai semua supplier yang pernah presentasi untuk mereka, Louis mencatatkan rekor nilai tertinggi yang bahkan belum bisa dipecahkan sampai sekarang.

Menurut Louis Barnett, kunci utama presentasi adalah kesederhanaan dan fleksibilitas. Dia sering sekali presentasi tanpa menggunakan laptop ataupun brosur. Semuanya tentang passion dia tentang produk, dalam hal ini cokelat. “Apabila Anda tidak berminat terhadap produk Anda, atau Anda tidak punya energy untuk menjualnya, Anda tidak akan mampu menjualnya. Ada banyak hal yang Saya pelajari tentang penjualan, tapi semuanya kembali tentang pendekatan personal, tidak terlalu terstruktur,” kata Louis Bernett ketika ditanya tentang rahasia presentasinya.

Bekerja Keras dan Ekspansi

Ketika anak seumurannya bermain dan bersenang-senang, Louis Barnett harus melembur dan bahkan bekerja sampai 24 jam untuk menyelesaikan pesanan dari retailer besar seperti Waitrose, Sainsbury, dan Selfridges. Louis membuka tempat produksi di Bridgenorth, dengan 10 staff yang tentunya jauh lebih tua darinya. Meskipun jauh lebih tua, karyawan sangat menghargai dan bahkan mengagumi kemampuan dari Louis Barnett.

Meskipun juga bersekolah di Akademi Callebaut, Louis tetap terjun sampai detail produksi. Semua produk Chokolit, didesain oleh dirinya sendiri. Chokolit menekankan pada inovasi, banyaknya produk baru yang lezat dari mereka. Semua inovasi tersebut dilakukan oleh Louis sendiri, mengkombinasikan berbagai bahan tidak wajar seperti limun, cabai, hingga merica ke cokelatnya. Ajaibnya, semua buatan Louis sangat lezat.

Ada sebuah momen ketika penjualan Chokolit menurun di Inggris. Bukannya menyerah, Louis justru mengembangkan Chokolit di luar negeri, sampai di Eropa, Amerika Selatan, dan Amerika. Saat ini, kondisi berbalik, penjualan di Inggris hanya menyumbang 5% dari total penjualan Chokolit. Besarnya penghasilan di luar negeri membuat Louis Barnett diakui oleh Negara dan bahkan menjadi penasehat kementrian perdagangan dan investasi Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar