Dikuasai Pikiran atau Menguasai Pikiran

Pikiran adalah sarana yang hebat bila digunakan dengan benar. Namun, bila digunakan dengan salah, pikiran akan sangat merusak. Tepatnya, bukan karena salah menggunakan pikiran-biasanya Anda malah tidak menggunakan pikiran sama sekali.  Pikiran itulah yang menggunakan Anda. Inilah masalahnya. Anda percaya bahwa Anda adalah  pikiran Anda.  Inilah delusinya. Alat itu telah menguasai Anda. Seolah-olah nyaris tanpa sadar Anda dikuasai pikiran Anda, sehingga Anda pun menganggap objek yang menguasai itu sebagai diri  Anda  sendiri," Eckhart Tolle, dalam bukunya Practising The Power of Now. 

Kutipan di atas adalah salah satu kalimat favorit saya, berulang-ulang saya baca  agar semakin memahami dan, tentu saja bisa menguasainya. Pikiran adalah salah satu anugerah yang sangat dahsyat yang Tuhan ciptakan dalam diri manusia. Sebagaimana  bagian lain, pikiran pun menurut saya adalah amanah yang akan dimintai pertanggung jawaban kelak. Digunakan untuk apa saja?

Tips Menyusun SOP

Prosedur operasional standar/ Standard Operating Procedure (SOP) digunakan oleh suatu organisasi untuk memberi jejak arsip dan keseragaman tindakan operasionalnya. Penyusuan SOP berbeda setiap organisasi. Dalam praktiknya tidak semua SOP yang dibuat dapat diterapkan dalam kegiatan operasional, bahkan parahnya SOP hanya sekadar dokumen yang diletakkan di rak atau lemari karena ia tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Oleh karena itulah, perlu cara tepat menyusun standar operasional prosedur (SOP).

Dua fungsi dasar SOP yang menjadi fungsi esensial bisa digambarkan sebagai berikut:

1. Sebagai rujukan knowledgebase bagi kegiatan operasional yang senantiasa diperbarui
Tindakan-tindakan pekerjaan semisal alur pemasaran dan penjualan, pengiriman barang dari logistik, hingga pelayanan pelanggan semua akan tertata dengan rapi (terstruktur) dengan merujuk pada knowledgebase (baca: SOP) ini. SOP disarankan bahkan diharuskan untuk diperbarui apabila adanya alur kerja yang berubah sehingga harus adanya pembaruan berdasarkan keputusan auditor “jaminan mutu”.

Mengapa yang Hebat Bisa Jatuh?

Suatu ketika Jim Collins, penulis buku terkenal The Mighty Fall, diundang ke West Point untuk memimpin diskusi yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa hebat. Siapa mereka? Duabelas orang jenderal Angkatan  Bersenjata AS, 12 orang Chief Executive Officer (CEO), dan 12 orang pemimpin sektor sosial. Tatkala diminta untuk memimpin diskusi dengan topik tentang Amerika, Jim bingung: mengerti apa saya?

Tapi ia kemudian menemukan satu isu menarik untuk diangkat, yakni sanggupkah Amerika menegakkan kembali kebesarannya, ataukah Amerika tengah menuju titik bawah dari negara hebat menjadi negara biasa? Sejarah menunjukkan, kata Jim, bahwa yang hebat bisa jatuh. Dan itu berulang kali terjadi seperti ditunjukkan oleh Kerajaan Mesir kuno, Dinasti Chou, Athena, Roma. Bahkan Inggris yang selama satu abad pernah menjadi kekuatan adidaya global pun berkurang pengaruhnya. Bisakah AS bertahan?

Mengapa Training Tidak Memberikan Manfaat

Ya, pertanyaan ini seringkali dilontarkan para direktur setelah mengobservasi hasil dari training yang diikuti para manajer atau supervisornya. Menurut para direktur, banyak TRAINING yang ternyata gagal merubah perilaku / ketrampilan pesertanya. Padahal  perusahaan menghabiskan banyak dana untuk kegiatan training tersebut. Adakah yang salah ?


Ini dia jawabannya:
Para pelaku bisnis Indonesia, sebaiknya anda tahu bahwa sejatinya ada 4 level outcome dari Training (berbasis Kirkpatrick Model), yakni:
Level 1 – Reaction – dimana peserta  merasa PUAS mengikuti training
  • Aktifitas nya meliputi : Training + Satisfaction Feedback
Level 2 – Learning – dimana peserta diajarkan  KNOWLEDGE baru
  • Aktifitas nya meliputi: Training + Pre Test + Post Test

5 Cara Memperoleh Modal Usaha

Ketika berpikir untuk membuat sebuah usaha, perlu dipertimbangkan ide usaha, skala usaha, kompetisi, permintaan pasar, tenaga kerja, serta yang sangat penting untuk dipikirkan adalah ketersediaan modal usaha beserta sumbernya. Modal bagaikan fondasi awal sebuah usaha yang akan dibangun. Tetapi perlu diingat modal bukan hanya sekedar uang atau aset, tetapi juga bisa dalam wujud pengetahuan terhadap usaha tersebut, pengalaman, keberanian, serta networking. Namun dari beberapa modal yang disebutkan di atas, kebanyakan calon pengusaha menemui kendala besar dalam mendapatkan modal berupa uang atau aset.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan membahas informasi mengenai cara memperoleh modal usaha untuk Anda yang hendak memulai bisnis skala kecil maupun menengah. Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendapatkan dana usaha, diantaranya :

Belajar Konsep VMOS, 7-S McKINSEY, dan Personal Value

VMOS merupakan kepanjangan dari Vision, Mission, Objectives and Goals, Strategy. Dalam wacana tentang formasi strategi perusahaan, VMOS merupakan elemen utama yang harus dikaji secara terstruktur. Saya menggunakan istilah “everything from within for everything outside” dalam menjelaskan hubungan antara elemen VMOS.Dalam dunia manajemen, VMOS merupakan suatu rangkaian tak terputus yang memberikan arahan bagi pencapaian tujuan akhir suatu organisasi. 

Vision
, merupakan suatu raison d’etre suatu organisasi, yaitu alasan pembenar mengapa suatu organisasi berdiri/terbentuk serta akan dibawa ke mana (apa yang ingin dicapai) organisasi yang dibentuk tersebut. Visi merupakan suatu keinginan terhadap keadaan masa datang yang dicita-citakan oleh organisasi. Biasanya visi dibuat oleh para pendiri organisasi, tetapi tidak tertutup kemungkinan sebuah visi direvisi jika ternyata perubahan-perubahan internal maupun eksternal organisasi telah menyebabkan visi tersebut menjadi tidak sesuai lagi. Secara sederhana, visi biasanya sanggup menjawab pertanyaan, “organisasi ini ingin menjadi apa?” Derek F. Abell, membedakan vision menjadi dua, present vision dan future vision. Seorang manajer yang andal adalah manajer yang sanggup memadukan gerak langkah visi saat ini dalam bentuk bagaimana bisnis dijalankan hari ini dalam kerangka mencapai visi masa depan yang ingin dicapai (Abell, 1993).

Apa Itu Tanggungjawab dan Peran Supervisor

Kedudukan Supervisor
Dalam struktur organisasi yang berlaku umum, jenjang hierarki supervisor berada di bawah manajer madya dan di atas karyawan pelaksana (staf). Berdasarkan bagan organisasi ini secara sederhana dapat dijelaskan masing-masing tugas dan kewajibannya sebagai berikut:

Eksekutif (direktur utama, para direktur, vice president) mempunyai tugas utama sebagai perancang sekaligus menentukan arah perusahaan. Para eksekutif ini bermain pada ranah strategi dan rencana perusahaan.

Manajer mempunyai tanggung jawab sebagai penerjemah strategi dan visi yang ditetapkan para eksekutif. Mereka bertugas menterjemahkan strategi menjadi program-program harian, mingguan atau bulanan seperti yang ditetapkan eksekutif. Para manajer dalam menerjemahkan strategi perusahaan ini langsung berhubungan dengan para supervisor. Mereka mempunyai kewajiban untuk mengarahkan, mengendalikan, mengevaluasi hingga memberi motivasi supervisor agar semua rencana dapat dijalankan.

Continuos Improvement di BCA

Ada hal yang membedakan antara sang juara dan sang pecundang.

Sang Juara selalu mengadakan perbaikan secara terus menerus. Mereka sadar betul bahwa memang saat masih bayi, tidak bisa langsung lari cepat, tetapi merangkak dulu. Namun sang bayipun tahu bahwa untuk maju , memang harus berani jatuh bangun, merangkak, berjalan tertatih-tatih sampai akhirnya dapat berlari cepat. Bigger – better – higher. Itulah semboyannya…

Kalau sang pecundang lain lagi. Perilakunya ya hanya sekedar mencapai standard. Habis itu, merasa cukup puas dan tidak mau lagi mengadakan perubahan .

Apa ya contohnya…?