Teknik Membuat Strategi Perusahaan yang Efektif

Strategi Pemasaran Yang Efektif Untuk Perkembangan Usaha AndaTelah ditemukan metode untuk membuat Corporate Strategy yang efektif, mengelola kinerja dan risiko, yaitu dengan menggunakan Sinergi Analisis SWOT dan Balanced Scorecard.

Dengan adanya sinergi Analisis SWOT dengan Balanced Scorecard  ini, Corporate Strategi semakin bertambah powerful karena dapat mengintegrasikan seluruh system pengukuran kinerja sehingga dapat lebih mudah diukur dan diaplikasikan dalam praktek bisnis. Tujuannya adalah untuk lebih mudah mengelola strategy, kinerja dan risiko. Faktor risiko saat ini menjadi penting karena dapat mengukur sejauh mana kemungkinan risiko yang akan muncul dalam kegiatan atau investasi yang dilakukan.

Dengan menggunakan Analisis SWOT dan Balanced Scorecard ini kita dapat memperoleh keseimbangan secara strategis antara target kinerja keuangan dengan target kinerja customer, kinerja internal proses dan kinerja SDM. Kinerja keuangan yang meliputi peningkatan penjualan, ROI, net profit, cost efisiensi, harus diimbangi dengan cost efisiensi yang ditimbulkan dari kegiatan operasional internal proses seperti perhitungan rasio biaya operasional, beban usaha serta berbagai biaya overhead yang harus dikeluarkan untuk meningkatkan penjualan. Keseimbangan kegiatan internal proses ini juga harus dapat memacu moral karyawan dengan semakin meningkatkan kepuasan karyawan, meningkatkan komitmen, meningkatkan kompetensi, meningkatkan suasana kerja, sehingga pelanggan menjadi semakin puas, semakin loyal. Bukan hanya itu, stakeholder secara keseluruhan akan merasakan dampak manfaat yang semakin besar akibat semakin berkembangnya perusahaan  dengan rencana – rencana strategis yang jelas dan mudah dikendalikan.

Keseimbangan yang jelas antar berbagai perspektif (target, inisitatif strategic serta ukurannya) akan menyebabkan semakin focus target market yang akan dilayani. Perusahaan yang focus melayani target market akan semakin ahli dibidangnya karena perusahaan ini telah semakin memahami karakteristik pelanggannya.

Berdasarkan metode yang digunakan dalam Balanced Scorecard, kinerja keuangan yang dihasilkan akibat akumulasi berbagai kegiatan non keuangan seperti kinerja dalam pemuasan kebutuhan customer, kinerja peningkatan proses internal bisnis dan kinerja SDM yang produktif dan memiliki komitmen.

Kinerja  pada perspektif keuangan diukur dengan menggunakan ukuran:
1.     Return on Investment (ROI)
2.     Peningkatan penjualan
3.     Bauran pendapatan (revenue mix)
4.     Pemanfaatan aktiva (diukur dengan asset turn over)
5.     Cost efficiency

Ukuran dari perspektif keuangan akan terlihat dari pencapaian ROE dan ROI yang semakin meningkat, profit margin serta cost efficiency sehingga perusahaan dapat menguasai pasar dan lebih baik dibandingkan dengan pesaing.

Kinerja pada perspektif customer diukur dengan menggunakan ukuran:
1.     Jumlah customer baru
2.     Jumlah customer yang membeli kembali
3.     Loyalitas pelanggan

Ukuran dari perspektif pelanggan akan terlihat dari pencapaian market share, kemampuan mempertahankan pelanggan, kemampuan meningkatkan jumlah pelanggan loyal, tingkat kepuasan pelanggan dan tingkat profitabilitas pelanggan.

Kinerja pada perspektif internal proses diukur dengan menggunakan ukuran:
1.     Waktu proses
2.     On time delivery
3.     Efektivitas proses

Ukuran dari perspektif  internal proses bisnis akan terlihat dari pencapaian tingkat inovasi (munculnya produk baru), operasional dan produksi yang semakin baik serta layanan purna jual.

Kinerja pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan diukur dengan menggunakan ukuran:
1.     Tingkat keahlian SDM
2.     Komitmen SDM
3.     Suasana kerja

Ukuran dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan akan terlihat dari pencapaian: peningkatan keahlian SDM, kemampuan system informasi, tingkat komitmen dan motivasi SDM. Hubungan kausal antara indikator yang dipergunakan untuk ukuran kinerja dapat didesain dalam suatu model keuangan dalam bentuk simulasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar