Penemu Teknik Penyembuhan Mesmer

 
Franz Anton Mesmer - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Era modern dari hipnosis dan hipnoterapi dimulai dari Dr. Franz Anton Mesmer (23 Mei 1734- 5 Maret 1815), seorang dokter dari Vienna. Istilah mesmerism / mesmerisme diambil dari namanya. Pada masa mudanya, Mesmer belajar mengenai teologi dan hukum sebelum akhirnya beralih mempelajari medis.

Teori yang menjadikannya terkenal dan memperkenalkan istilah animal magnetism berasal dari disertasi doktor yang diselesaikannya dari Universitas Vienna pada 1766. Teori Mesmer sangat dipengaruhi oleh hasil kerja Sir Isaac Newton dan teori gravitasi. Mesmer berteori bahwa ada energi dari bumi yang mempengaruhi kinerja dari tubuh manusia, dia memberi istilah energi itu sebagai animal magnetism.

Sebelum memulai menggunakan teknik tersebut, Mesmer melakukan praktek dokter sesuai standar yang berlaku umum, hingga dia bertemu dengan Franzl Oesterline, seorang wanita berumur 27 tahun yang mengalami masalah medis cukup berat. Gejala penyakit ini sangat intens, hingga Oesterline dipindahkan ke rumah Mesmer untuk menerima perawatan yang lebih intens.

Akhirnya pada suatu kesempatan, Mesmer mencoba teknik yang pernah ditelitinya saat menjadi mahasiswa. Mesmer membiarkan darah wanita tersebut keluar lalu melewatkan magnet pada tubuh pasiennya untuk mempengaruhi kondisi tubuh Oesterline dan saat itu pula Oesterline merasakan sensasi cairan yang keluar dari tubuhnya secara cepat dan membawa serta penyakitnya. Hasilnya, Oesterline langsung sembuh ketika prosedur itu selesai dilakukan.

Teknik Penyembuhan Mesmer

Mesmer melakukan prosedur yang sama untuk banyak pasien selanjutnya. Dia mengklaim bahwa tekniknya berhasil menyembuhkan orang buta, lumpuh, kejang, dan kondisi-kondisi "histeris" lainnya. Dia menjadi sangat terkenal dan melakukan tur mengelilingi beberapa kota di eropa untuk memberikan demonstrasi tekniknya secara dramatis.

Namun seiring dengan perjalanan karirnya, tindakan Mesmer mulai menjadi kontroversi karena tidak adanya kajian ilmiah yang diakui para ilmuwan.

Salah satu kasus paling terkenal dan menyebabkan dia dituduh sebagai penipu adalah ketika dia menangani seorang pianis bernama Maria Theresa Paradis. Maria menderita kebutaan psikosomatis (kebutaan yang diakibatkan bukan karena gangguan fisik namun karena aspek psikologis).

Maria yang tidak mendapat persetujuan dari kedua orang tuanya untuk memperoleh penyembuhan (karena orang tuanya tidak akan mendapat dana pensiun jika putri mereka sembuh), mendatangi rumah Mesmer untuk mendapat mengobatan. Maria ditangani oleh Mesmer dan kondisinya mulai membaik hingga kedua orang tua Maria menemukannya dan membawa paksa Maria untuk pulang. Ketika Maria meninggalkan rumah Mesmer, dia kembali mengalami kebutaan.

Akibat kontroversi yang semakin merebak, akhirnya dibentuk suatu komisi untuk menyelidiki kegiatan Mesmer. Komisi ini beranggotakan orang-orang yang cukup terpandang pada masanya, antara lain, Benjamin Franklin dan John Guillotine.

Komisi ini tidak dapat menemukan bukti yang mendukung teori Mesmer. Mereka mengobservasi bahwa Mesmer menyembuhkan pasien-pasiennya dengan menyentuhkan dahan pohon "magnetis" ada bagian tubuh pasien tersebut. Namun, ketika pasien-pasien tersebut disentuh dengan dahan pohon "non-magnetis", mereka juga mengalami kesembuhan yang sama. Oleh karena itu, komisi tersebut menyimpulkan bahwa Mesmer adalah seorang penipu.

Dapat dikatakan bahwa saat itu Mesmer adalah seorang korban dari tuduhan atas "sesuatu yang bekerja dengan baik dalam praktek, namun tidak bekerja secara teori". Walaupun hingga saat ini tidak ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa animal magnetisme itu benar-benar, namun peneliti pada saat itu tidak melihat bahwa ada aspek psikologis dari pendekatan Mesmer yang perlu diteliti lebih lanjut.

Bagaimanapun juga, Mesmer telah memberi warisan yang sangat berharga untuk abad ke-19 hingga saat ini. Teknik mesmerisme yang diciptakannya, turut berperan penting dalam pengembangan hipnosis hingga menjadi bentuk hipnosis modern yang kita kenal hari ini dan bahkan hipnosis kini diakui oleh WHO sebagai salah satu terapi alternatif yang diakui dunia karena kajian ilmiahnya kini sudah banyak.

Sumber : hipnoterapi.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar