Untuk
membangun sebuah organisasi yang sukses, perlu ada berbagai orang yang
memainkan peran berbeda dalam organisasi agar organisasi dapat berjalan
lancar.
Beberapa
peran dapat ditentukan dengan mudah sementara yang lain mungkin
memiliki batas-batas yang lebih membingungkan, misalnya, apa perbedaan
antara Leaders dan Managers ?
Dalam
bukunya “On Becoming a Leader”, Warren Bennis menulis tentang perbedaan
penting antara beberapa pemimpin dan manajer. Berikut adalah beberapa
hal penting dari buku ini, serta insight dari Gene Wade, pendiri CEO
UniversityNow, dan Peter Drucker.
Pemimpin (leader) adalah seorang pemimpin yang mempunyai sifat-sifat kepemimpinan personality atau authority(berwibawa). Ia
disegani dan berwibawa terhadap bawahan atau pengikutnya karena
kecakapan dan kemampuan serta didukung perilakunnya yang baik. Pemimpin
(leader) dapat memimpin organisasi formal maupun informal, dan
menjadi panutan bagi bawahan (pengikut)nya. Biasanya tipe
kepemimpinannya adalah “partisipatif leader” dan falsafah kepemimpinannya adalah “pimpinan untuk bawahan”.
Sedangkan manajer juga merupakan seorang pemimpin, yang dalam praktek kepemimpinannya hanya berdasarkan “kekuasaan atau authority formalnya” saja. Bawahan atau karyawan atau staf menuruti
perintah-perintahnya karena takut dikenakan hukuman oleh manajer
tersebut. Manajer biasanya hanya dapat memimpin organisasi formal saja
dan tipe kepemimpinannya ialah “autocratis leader” dengan falsafahnya ialah bahwa “bawahan adalah untuk pemimpin”.
Perbedaan Manajer dan Pemimpin Manajer
§ Mengelola
§ Dapat di cetak
§ Memelihara
§ Memfokuskan pada sistem dan struktur
§ Mengandalkan kontrol
§ Berorientasi jangka pendek
§ Bertanya bagaimana dan kapan
§ Berorientasi pada hasil
§ Meniru
§ Menerima status quo
§ Seperti tentara yang siap selalu diperintah
§ Melakukan dengan benar
Pemimpin
§ Berinovasi
§ Tidak dapat di cetak
§ Mengembangkan
§ Memfokuskan pada orang-orang (bawahan)
§ Menumbuhkan kepercayaan
§ Memiliki perspektif jangka panjang
§ Bertanya apa dan mengapa
§ Berorientasi pada peluang-peluang masa depan
§ Menciptakan
§ Menentang status quo
§ Adalah dirinya sendiri
§ Melakukan hal yang benar
1. Leader melakukan inovasi, sedangkan manajer mengelola.
Ini berarti bahwa seorang leader atau pemimpin adalah orang yang datang dengan ide-ide baru dan menggerakkan seluruh organisasi ke dalam fase berpikir untuk maju.
Orang ini harus terus-menerus mengembangkan strategi-strategi dan
taktik baru . Dia harus memiliki pengetahuan tentang tren terbaru,
penelitian, dan keahlian.
Di sisi lain, manajer mempertahankan apa yang telah ditetapkan. Orang ini harus mempertahankan kontrol dan mengatasi gangguan dalam organisasi yang mungkin ada.
Dalam
bukunya The Wall Street Journal Essential Guide to Management: Lasting
Lessons from the Best Leadership Minds of Our Time, Alan Murray mengutip
Drucker bahwa seorang manajer adalah seseorang yang menetapkan target
yang tepat, tolok ukur, analisis, dan menilai kinerja. Manajer memahami
orang-orang yang bekerja bersama mereka dan tahu mana orang yang terbaik
untuk tugas-tugas tertentu.
2. Leader menginspirasi sementara manajer bergantung pada kontrol.
Seorang
pemimpin adalah seseorang yang menginspirasi orang lain untuk menjadi
yang terbaik dan tahu cara yang tepat mengatur tempo serta kecepatan
untuk seluruh kelompok.
Kepemimpinan adalah bukan apa yang Anda lakukan-tetapi apa yang orang lain lakukan sebagai respon dari Anda. Jika tidak ada yang muncul di barisan Anda, maka Anda bukanlah seorang pemimpin.
Dan
jika orang memutuskan untuk ikut dalam “kapal” Anda karena Anda telah
menginspirasi mereka, maka itu berarti bahwa Anda telah membuat suatu
ikatan kepercayaan dalam perusahaan. Ini adalah hal yang penting karena
jika bisnis berubah dengan cepat dan membutuhkan orang untuk percaya
dalam suatu misi, maka orang ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Adapun manajer, Drucker menulis bahwa tugas mereka adalah untuk mempertahankan
kontrol atas orang dengan membantu mereka mengembangkan aset mereka
sendiri dan mengeluarkan bakat mereka yang terbesar. Untuk melakukan
ini secara efektif, Anda harus tahu orang-orang yang bekerja dengan dan
memahami kepentingan mereka serta passionnya.
Manajer kemudian menciptakan keputusan tentang gaji, promosi penempatan, dan melalui komunikasi dengan tim.
Mengelola proyek adalah satu hal, memberdayakan orang lain adalah hal lain.
3. Pemimpin bertanya “what” dan “why,” sedangkan manajer bertanya “how”.
Untuk
bertanya apa dan mengapa Anda harus mampu mempertanyakan mengapa orang
lain melakukan tindakan-tindakan tertentu yang terjadi. Kadang-kadang
ini mengharuskan Anda menantang atasan.
Ini
berarti bahwa mereka mampu stand up untuk manajemen ketika mereka
berpikir sesuatu yang perlu dilakukan bagi perusahaan. Pemimpin tidak
selalu benar tentunya.
Jika
perusahaan Anda mengalami kegagalan, pekerjaan leader adalah untuk
datang dan berkata, “Apa yang kita pelajari dari hal ini?” Dan
“Bagaimana kita menggunakan kegagalan ini untuk memperjelas tujuan kita
atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik?”
Sebaliknya, manajer tidak benar-benar berpikir tentang apa artinya kegagalan.
Tugas
mereka adalah untuk bertanya “bagaimana” dan “kapan” untuk memastikan
mereka melaksanakan rencana yang sesuai. Drucker menulis bahwa manajer menerima status quo dan lebih seperti tentara di militer.
Mereka tahu bahwa perintah dan rencana yang penting dan tugas mereka
adalah untuk menjaga visi mereka pada tujuan perusahaan saat ini.
Meskipun
untuk dua peran mungkin mirip, “Para manajer terbaik juga para
pemimpin,” kata Wade. “Saya pikir Anda bisa melakukan keduanya, tetapi
Anda harus meluangkan waktu untuk mengolahnya.”
Lebih spesifik, perbedaan pemimpin (leader)
dan manajer dapat dilihat dari tiga hal yang selalu berkaitan
dengannya, yaitu: sumber kekuasaan yang diperoleh, bawahan, dan
lingkungan kerja.
Berdasarkan
sumber kekuasaan yang diperoleh, seorang manajer dipilih melalui jalur
formal (seperti dipilih oleh komisaris atau direktur) dengan dasar
yuridis yang dimiliki. Artinya seseorang dapat menjadi manajer jika
mempunyai dasar yuridis yaitu adanya surat keputusan atau surat
pengangkatan. Sedangkan pemimpin (leader) kekuasaan yang dimiliki berdasarkan kontrak sosial dengan anggota atau bawahan.
Berkaitan dengan bawahan, manajer memiliki bawahan yang biasanya disebut sebagai staf atau
karyawan yang memiliki posisi formal dalam struktur hierarki
organisasi. Bawahan atau karyawan menuruti perintah-perintahmya, karena
takut dikenakan hukuman oleh manajer. Sedangkan Pemimpin (leader) memiliki bawahan yang biasanya disebut sebagai pengikut. Bawahan ataupengikut menjalankan perintah dari pimpinan (leader) atas dasar kewibawaan pemimpin terhadap bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan kemampuan serta perlakuannya yang baik.
Adapun
dari segi lingkungan kerja, manajer biasanya hanya dapat memimpin pada
lingkungan kerja organisasi formal saja dan bertanggung jawab kepada
atasannya. Sedangkan pemimpin (leader) dapat memimpin lingkungan
kerja organisasi baik formal maupun informal dan bertanggung jawab
kepada anak buahnya. Seorang pemimpin (leader) merupakan bagian dari pengikut sedangkan manager merupakan bagian dari organisasi.
Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa pimpinan (leader)
memiliki fungsi dasar mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan
untuk bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan. Sedangkan fungsi
seorang manajer berkaitan dengan manajemen, yaitu kegiatan-kegiatan
seputar perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing), pengarahan (directing) dan kontrol (controlling).
Dalam menjalankan fungsinya, seorang manajer lebih sering memanfaatkan
wewenang dan kekuasaan jabatan secara struktural yang memiliki kekuatan
mengikat dengan dapat melakukan paksaan atau hukuman untuk mengarahkan
bawahan. Sedangkan seorang pemimpin (leader) lebih menekankan
pengaruh atau karisma yang dimilikinya sehingga bawahan secara sadar
untuk mengikuti arahan sang pemimpin. Ia menstimulasi, memfasiltasi, dan
berpastisipasi dalam setiap kegiatan yang menginginkan bawahan
mengikutinya. Tidak dengan hadiah, paksaan atau hukuman.
Pemimpin
dan manajer merupakan salah satu intisari, sumber daya pokok, dan titik
sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu organisasi
ataupun perusahaan. Bagaimana kreativitas dan dinamikanya seorang
pemimpin atau manajer dalam menjalankan wewenangnya akan sangat
menentukan apakah tujuan organisasi atau perusahaan tersebut dapat
tercapai atau tidak. Hal yang perlu di tekankan adalah bahwa tidak
selamanya manajer buruk dan pemimpin adalah baik. Perlunya kombinasi
dan campuran yang tepat di antara keduanya, sangat dibutuhkan dalam
organisasi, pada berbagai tingkat jabatan yang berbeda-beda. Sehingga
organisasi yang tengah dijalani dapat mencapai tujuannya secara efektif
dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar