Latihan Kekuatan Kaki Untuk Seorang Trainer

Menjadi Seorang Trainer Internasional - Artikel | Campus Digital 
 
Bagi sahabat trainer yang sering memberikan training dengan metode lecturing atau in-class training tentu kemampuan public speaking sangatlah penting. Namun perlu dicatat, ada bagian tubuh lain yang perlu dilatih untuk menunjang aktivitas trainer. Apakah itu ?. Kaki !... iya, kaki.
 
Didalam kelas seringkali trainer harus berdiri. Selain agar bahasa tubuh trainer bisa dilihat peserta sehingga komunikasi makin efektif, berdiri juga seolah menjadi pembeda antara sosok trainer dengan peserta.
 
Tentu kita ingat dengan contoh yang disampaikan Allan Pease, seorang pakar komunikasi. Melalui contohnya itu beliau menunjukan bagaimana posisi berdiri memberikan power tersendiri ketika seseorang berbicara, dibandingkan dengan bicara sambil duduk atau sambil terbaring.
 
Ya!, dengan berdiri trainer seolah – olah mendapat otorisasi untuk jadi pemimpin didalam kelas dan mengarahkan seluruh peserta kepada tujuan pembelajaran.
 
Namun seberapa kuatkah trainer berdiri ?. Bagaimana jika harus melatih selama berhari – hari, apa kaki tidak pegal dan betis terasa kenyot – kenyot ?.
 
Nah, latihan penguatan kaki bisa menjawab pertanyaan – pertanyaan diatas. Berikut adalah jenis latihan kaki sederhana yang dapat dilakukan trainer:
 
 
SQUAT
 
Sehari – hari kita mengenal gerakan ini dengan istilah “jongkok berdiri”. Caranya memang semudah itu.
1. Berdirilah tegak dengan dada agak membusung
2. Ambil posisi jongkok, usahakan dada tetap busung
3. Saat jongkok telapak kaki tidak jinjit, atau atur tingkat kerendahan jongkok dimana telapak kaki benar – benar tidak jinjit.
4. Kembali ke posisi berdiri tegak
 
Dari urutan gerakan nomor 1 hingga 4 itu dihitung 1 gerakan. Lakukan gerakan ini hingga 10 kali, dimana setiap 10 gerakan itu dihitung 1 set. Totalnya gerakan tersebut dilakukan 3 set atau sebanyak 30 kali, dengan jeda break 5 detik dari set ke set nya.
 
Gerakan ini harus dilakukan dengan kecepatan sedang, tidak pelan dan tidak cepat. Dan untuk membantu jaga keseimbangan saat jongkok, kedua tangan dapat disilangkan di dada.
 
 
LUNGES
 
Gerakan ini mirip kuda – kuda ketika bertarung. Satu kaki didepan dan satu kaki lagi di belakang.
1. Berdiri tegak dengan kaki kanan didepan dan kaki kiri di belakang
2. Turunkan badan hingga kedua kaki membentuk siku, namun usahakan lutut kaki kiri tidak menyentuh lantai.
3. Naikan badan (dorong dengan kedua kaki) hingga kembali ke posisi 1.
 
Dari urutan nomor 1 hingga nomor 3 dihitung 1 gerakan. Hitungan gerakan dan set nya sama persis seperti squat, termasuk jeda break 5 detik antar set.
 
Saat badan turun atau naik harus tetap dalam keadaan tegak. Dan jika sudah selesai 3 set untuk kaki kanan didepan, sekarang gantian kaki kiri yang didepan.
 
 
DEAD LIFT
 
Gerakan ini mirip gerakan rukuk saat sholat. Membungkuk lalu berdiri tegak.
1. Berdiri tegak dengan dada agak busung
2. Membungkuk 90 derajat, kaki lurus, dan turunkan tangan hingga hampir menyentuh ujung sepatu
3. Kembali berdiri tegak (posisi 1)
 
Dari urutan nomor 1 hingga nomor 3 dihitung 1 gerakan. Hitungan gerakan dan set nya sama persis seperti squat dan lunges, termasuk jeda break 5 detik antar set.
 
Saat membungkuk penting agar kaki tetap lurus, tidak menekuk. Anda akan merasakan otot paha belakang berkontraksi. Selain itu pertahankan kelurusan badan ketika membungkuk, atau mudahnya bayangkan saja huruf “L” terbalik.
 
Gerakan ini biasanya menyebabkan pusing jika posisi dan kecepatannya tidak pas. Oleh karena itu lakukan gerakan ini dengan kecepatan sedang, dan saat membungkuk tatapan mata harus ke depan bukan ke bawah (dongakan kepala saat bungkuk).
 
Gerakan Dead Lift juga bisa dilakukan sambil memegang beban (apa saja) jika dirasa perlu. Kontraksi otot paha belakang biasanya lebih terasa jika sambil memegang beban.
 
 
Tentu anda tidak perlu melakukan gerakan latihan ini seluruhnya secara berurutan dengan hitungan 3 set setiap gerakan. Kecuali anda kuat, tidak masalah.
 
Jika semua jenis gerakan tersebut mau dilakukan, saya sarankan komposisinya begini:
- 2 set Squat
- 1 set Lunges (kaki kanan didepan)
- 1 set Lunges (kaki kiri didepan)
- 2 set Dead Lift
 
Jangan lupa peregangan atau stretching sebelum dan sesudah berlatih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar