Dikuasai Pikiran atau Menguasai Pikiran

Pikiran adalah sarana yang hebat bila digunakan dengan benar. Namun, bila digunakan dengan salah, pikiran akan sangat merusak. Tepatnya, bukan karena salah menggunakan pikiran-biasanya Anda malah tidak menggunakan pikiran sama sekali.  Pikiran itulah yang menggunakan Anda. Inilah masalahnya. Anda percaya bahwa Anda adalah  pikiran Anda.  Inilah delusinya. Alat itu telah menguasai Anda. Seolah-olah nyaris tanpa sadar Anda dikuasai pikiran Anda, sehingga Anda pun menganggap objek yang menguasai itu sebagai diri  Anda  sendiri," Eckhart Tolle, dalam bukunya Practising The Power of Now. 

Kutipan di atas adalah salah satu kalimat favorit saya, berulang-ulang saya baca  agar semakin memahami dan, tentu saja bisa menguasainya. Pikiran adalah salah satu anugerah yang sangat dahsyat yang Tuhan ciptakan dalam diri manusia. Sebagaimana  bagian lain, pikiran pun menurut saya adalah amanah yang akan dimintai pertanggung jawaban kelak. Digunakan untuk apa saja?


Mempelajari dunia pikiran berarti memahami diri sendiri dan Tuhan. Setidaknya itulah yang saya alami. Mungkin semua orang pun bisa seperti itu. Seperti kutipan di atas, saya semakin sadar bahwa selama ini sebelum memahami prinsip di atas, sepertinya kerapkali tidak bisa mengendalikan pikiran saya sendiri.

Justru sebaliknya pikiranlah yang menguasai saya.Tindakan, selalu mengikuti pikiran. Disadari maupun tidak. Itulah kenyataannya. Maka saat kita tidak bisa menguasai pikiran, tindakankan pun cenderung tak terkendali mengikuti apa yang ada dalam pikiran. Saat tindakan tak terkendali, hidup pun menjadi tak terkendali. Ini konsekuensi logis.

Untuk bisa menguasai pikiran, kesadaran bahwa kita adalah tuan dari pikiran kita sendiri haruslah ditingkatkan. Lalu secara bertahap berlatih bagaimana menguasai pikiran. Untuk melatih ini, tentu kita perlu pembimbing. 

Kita butuh belajar dari orang yang berpengalaman, dan ahli sertai pandai menjelaskaskan dan mengajarkannya.


Lalu mungkin sebagian Anda bertanya, disiplin ilmu apa yang harus saya pelajari agar bisa menguasai pikiran? Menurut pengalaman  pribadi, langkah awal bisa dilakukan dengan banyak membaca buku-buku motivasi yang banyak membahas tentang pikiran, lebih bagus lagi adalah membaca buku-buku meditasi. Melalui buku-buku ini, akan tumbuh kesadaran dan semakin memahami pikiran.

Langkah selanjutnya adalah mengikuti seminar dan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan pikiran seperti NLP, Hypnosis, Hypnotherapy dan juga meditasi. Kesadaran dan pemahaman Anda tentang pikiran akan sangat memudahkan mengikuti praktek-praktek yang diajarkan atau malah sebaliknya pelatihan ini justru menguatkan kesadaran dan pemahaman.

Jadi, apakah Anda mau belajar dari buku dulu atau belajar prakteknya dulu, dua-duanya sangatlah baik. Kita bisa memulai dengan cara dan jalan kita  masing-masing. Tumbuhkanlah kesadaran bahwa kita adalah  tuan dari pikiran kita sendiri, itulah pintu gerbang menuju penguasaan pikiran kita.

(Mahmudi BM)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar